Selain Tjiptadi-381, Ini 4 KRI yang Harusnya Diturunkan Menjaga Natuna

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Klaim Cina atas Natuna akhir-akhir ini menyita perhatian publik. Pernyataan Menteri Luar Negeri Cina yang mengatakan negaranya berhak atas Natuna direspon serius oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Sejumlah kapal perang atau KRI seperti Tjiptadi-381 yang berhasil mengusir kapal Cina dan 600 pasukan gabungan disiagakan untuk melakukan pengalaman atas wilayah teritorial Indonesia. Tidak hanya itu, status pengamanan oleh TNI juga naik menjadi siaga tempur.

Untuk menjaga laut, tentu TNI harus mengerahkan KRI terbaiknya agar tak ada negara yang berani macam-macam dengan Indonesia. Berikut KRI yang harus dilibatkan TNI dalam menjaga Natuna dari manuver kapal asing:

1. KRI Raden Eddy Martadinata-331

KRI Raden Eddy Martadinata

KRI ini menjadi yang paling canggih dimiliki Indonesia saat ini. Kapal ini memiliki spesialisasi anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan anti serangan udara serta peperangan elektronika.

Kapal ini bisa tidak terlihat oleh musuh. Caranya, dengan mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer, hingga mengecoh sinar inframerah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara. serta meski berada di atas permukaan air, RE Martadinata-331 tidak khawatir terhadap serangan dari kapal selam.

2. KRI I Gusti Ngurah Rai-332

KRI I Gusti Ngurah Rai

KRI I Gusti Ngurah Rai-332 merupakan kapal perang termuda sekaligus terlengkap hasil kerja sama Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda dengan PT PAL Indonesia (Persero).

Kapal ini membawa 120 kru dengan kecepatan 28 knots. memiliki kemampuan perang empat matra sekaligus, perang permukaan sesama kapal perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara dengan pesawat tempur, dan perang elektronik. Kapal ini juga mampu membajak sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.

3. KRI Bung Tomo

KRI Bung Tomo

Selama melaksanakan penugasan United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), KRI Bung Tomo menunjukkan prestasi operasi tertinggi di antara kapal-kapal perang dari negara Jerman, Brazil, Yunani, Turki dan Bangladesh.

Kapal ini dilengkapi radar navigasi, radar surveillance untuk pengamatan udara, serta radar tracker senjata. Radar tracker senjata ini mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran meriam 76 mm otomelara super rapid gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai ciws jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut.

4. KRI Rigel 933

KRI Rigel

KRI Rigel merupakan merupakan kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) tercanggih se-Asia. dilengkapi dengan peralatan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO.

Selain itu, KRI ini juga dilengkapi dengan Remotely Operated Vehicle (ROV), Side Scan Sonar (SSS), laser scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, Automatic Weather Station (AWS), Echosounder Multibeam laut dalam dan Corer, kelengkapan laboratorium serta kemampuan survei perikanan. Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm. (Maropindra Bagas/R)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini