MATA INDONESIA, KAIRO – Fosil purba terbaru ditemukan di Padang Pasir Barat, Mesir. Sejumlah ilmuwan mengidentifikasi fosil ini sebagai spesies paus berkaki empat. Mereka menamai fosil ini Phiomicetus Anubis. Spesies ini diperkirakan hidup sekitar 43 juta tahun lalu.
Penamaan “Anubis” pada spesies ini karena fosil tengkorak yang ditemukan menyerupai Anubis, yaitu Dewa Mesir Kuno yang memiliki kepala menyerupai anjing.
Menurut paparan jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B, spesies Phiomicetus Anubis memiliki ciri-ciri rahang yang kuat yang berguna untuk menangkap mangsa. Paus ini memiliki panjang tubuh yaitu tiga meter dengan perkiraan bobot mencapai 600 kilogram. Spesies paus ini disinyalir seperti hewan amfibi yang hidup di dua alam, dapat berjalan di darat dan berenang di air
Dugaan sementara, nenek moyang dari paus modern memiliki wujud mamalia seperti rusa dan hidup di darat dalam kurun waktu 10 juta tahun.
Fosil Phiomicetus Anubis ditemukan di Cekungan Fayum, Mesir dalam kondisi yang tidak utuh. Area tersebut merupakan padang pasir, namun kawasan itu adalah bagian dari lautan.
Fosil ini bukan fosil paus berkaki empat pertama yang ditemukan di dunia. Namun, Phiomicetus Anubis diyakini sebagai paus semi-akuatik tipe awal yang ditemukan di Benua Afrika.
Abdullah Gohar, pemimpian kajian dari Universitas Mansoura sekaligus kepala kantor berita Reuters mengatakan bahwa Phiomicetus Anubis adalah speises baru paus yang menjadi temuan penting bagi paleontology Mesir dan Afrika. Spesies paus diyakini berkembang pertama kali sekitar 50 juta tahun lalu di kawasan Asia Selatan.
Fosil paus berkaki empat kembali ditemukan oleh sekelompol ahli paleontology di Peru pada tahun 2011. Fosil paus ini memiliki selaput di kaki yang diperkirakan berumur 43 juta tahun lalu.
Reporter: Shafira Annisa
