Ini Sederet Negara yang Izinkan Warganya Miliki Senjata Api

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo soal sipil boleh memakai senjata api menuai kontroversi besar. Banyak yang menilai, usulan tersebut justru berbahaya dan berpotensi meningkatkan kriminalitas.

Namun, beberapa negara di luar Indonesia, malah mengizinkan warganya untuk memiliki dan memakai senjata api untuk kepentingan tertentu.

Berikut, sederet negara yang warganya diperbolehkan memakai senjata api:

1. Amerika Serikat

AS adalah negara dengan jumlah kepemilikan senjata api bagi sipil terbanyak di dunia. Konon, jika senjata api di AS digabungkan, maka akan mengalahkan jumlah seluruh senjata api di dunia. Hal ini didukung dengan perizinan yang mudah.

2. Kanada

Senjata api sangat membudaya di Kanada. Makanya, negara ini memudahkan izin kepemilikan senjata api bagi sipil. Namun, bukan untuk saling tembak, kebanyakan dipakai saat berburu. Aturannya lumayan ketat, dan warga hanya diizinkan memiliki pistol serta senjata semi-otomatis kecil saja.

3. Swedia

Sepertiga penduduk Swedia dilaporkan memiliki senjata api, dengan izin resmi. Hanya saja, syarat untuk memiliki senjata api cukup ketat, seperti harus lulus tes tertulis, bergabung dengan klub senjata, dan tidak pernah terlibat kriminalitas, serta tak pernah mabuk-mabukan saat berkendara.

4. Serbia

Serbia adalah negara dengan kepemilikan senjata api terbanyak kedua di dunia, bagi warga sipil. Senjata banyak beredar setelah terjadi empat perang, antara Serbia melawan Slovenia, Kroasia hingga Kusovo.

5. Ceko

Di Republik Ceko, warga sipil boleh memiliki senjata api, namun prioritas utamaya adalah untuk menembak teroris. Bahkan, satu orang boleh memiliki dua senjata, jika alasannya adalah keamanan diri.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini