Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November, Yuk Jaga Alam untuk Masa Depan!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tahukah kamu bahwa aksi penebangan hutan di Indonesia sudah sangat parah? Bahkan penebangan hutan di Indonesia sudah mempengaruhi kondisi iklim dunia. Indonesia juga masuk dalam tiga besar negara penghasil emisi karbon dunia.

Apa kamu tahu, setiap tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia? Penetapan tersebut berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, sebagai langkah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menanam pohon.

Melihat banyaknya penebangan pohon di hutan secara liar, oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat rasa keperihatinan tentang habitat para penghuninya terancam. Hari Menanam Pohon Indonesia juga sebagai langkah dalam memulihkan kerusakan hutan dan lahan di Indonesia.

Bukan hanya habitat binatang, namun juga bencana lain seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor perlu ditanggulangi. Degredasi hutan dan lahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor akibat tindakan manusia. Diantaranya pembakaran hutan, pembalakan liar, dan pengurangan kawasan hutan untuk keperluan pembangunan yang tidak bersahabat dengan alam.

Bahkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luas kerusakan hutan dan lahan dari Januari hingga September 2019 sebesar 857.756 ha. Berdasarkan perhitungan, jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2018 sebesar 510 ribu ha.

Peran pohon sangat penting bagi kehidupan diantaranya sebagai penghasil oksigen (O2) pada siang hari. Oksigen merupakan sumber kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Setiap pohon menghasilkan 1,2 kg dalam sehari, namun berbeda dengan pohon Trembesi yang dapat menghasilkan 78 kg oksigen dalam sehari.

Dalam sehari manusia rata-rata menghirup oksigen sebanyak 0,5 kg. Bisa kamu bayangkan, satu pohon dapat menghidupi manusia sebanyak tiga orang.

Selain itu, pohon dapat menyerap karbon dioksida dan gas beracun lainnya pada siang hari. Karbon dioksida dihasilkan oleh manusia, hewan dan tumbuhan. Karbon dioksida juga dihasilkan dari kegiatan industri dan sisa pembakaran gas bermotor. Karena itu, karbon dioksida berperan dalam krisis dan kerusakan lingkungan hidup.

Akar dari pohon dapat menyerap air hujan yang masuk kedalam tanah, mengikat air tanah, dan mencegah air meluap, yang dapat menyebabkan banjir. Air yang diserap oleh pohon bisa menjadi sumber mata air baru, untuk kelangsungan makhluk hidup.

Pohon dapat menghasilkan bunga, buah, batang, daun, akar, dan biji yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup, termasuk manusia. Pohon dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan, untuk bangunan rumah, sumber perekonomian, hingga dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.

Yuk mari kita jaga kelestarian hutan dengan menanam pohon, demi kelangsungan hidup di masa depan! (Hastina/RyV)

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini