MATA INDONESIA, JAKARTA – Akselerasi digital di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Menurutnya pelaksanaan program tersebut mesti terus berjalan hingga tuntas. “Akselerasi digital merupakan kunci. Ini juga harus di sesuaikan baik sekolah maupun kampus,” kata Hetifah Rabu 26 Januari 2022.
Hetifah menambahkan program digitalisasi Jokowi sangat mungkin untuk diaplikasikan di semua lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Di sisi lain kebijakan tersebut juga mempunyai potensi dapat membantu meningkatkan kualitas SDM.
Sebab Hetifah berpandangan akselerasi digital Presiden Jokowi bisa membuat dunia pendidikan menjadi lebih maju dan kreatif. Selain itu, juga bisa menciptakan SDM Indonesia yang mampu menghadapi persaingan global. “Digitalisasi pendidikan sesuatu yang keniscayaan karena SDM kita harus mampu bersaing di ranah global,” ujarnya.
Ia mendorong adanya kebijakan program akselerasi digital di sektor pendidikan ini. Hetifah berpandangan kebijakan Presiden Jokowi terbukti berhasil membuka banyak akses pendidikan hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Tercatat selama 2021 data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyebutkan pemerintah telah mengucurkan anggaran mencapai Rp3,7 triliun untuk melakukan akselerasi digital di sektor pendidikan. Lebih dari itu Pemerintah juga telah berhasil menyalurkan bantuan berupa pemberian laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada 12.674 sekolah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
