MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika Kamu sudah punya pasangan dan sedang bertanya-tanya apakah cintanya tulus atau tidak, pastinya membuat tidak nyaman. Tak semua pasangan bisa berterus terang, ini adalah yang bikin menyiksa.
Tetapi ketidakmampuan mereka untuk terbuka kepada Kamu tentang perasaan mereka seharusnya membuat Kamu berpikir tentang berbagai hal. Dilansir BrightSide, berikut 8 tanda pasangan Kamu mungkin memalsukan cintanya kepada Kamu:
1. Mereka menyatakan cinta mereka lebih banyak di media sosial dan di sekitar teman daripada secara pribadi.
Memposting gambar demi gambar di Instagram yang menunjukkan betapa hebatnya pasangan Kamu adalah tanda ketidakamanan yang besar. Selain itu, jika pasangan Kamu hanya baik dan memperhatikan Kamu saat Kamu keluar dengan teman-teman, maka itu harus menjadi tanda bahaya.
Kasih sayang mereka seharusnya tidak berhenti ketika Kamu sendirian di rumah. Jadi, jika gerakan cinta berhenti dan keheningan dimulai di balik pintu tertutup, maka pasangan Kamu suka melakukan “pertunjukan kasih sayang” untuk dilihat masyarakat.
Sangat mungkin bahwa pasangan Kamu mengukur kebahagiaan mereka dengan tingkat keberhasilan hubungan Kamu. Jadi, jika orang berkomentar secara online tentang betapa hebatnya pasangan Kamu, ini diterjemahkan menjadi kebahagiaan bagi mereka. Dan mereka menganggap hubungan Kamu berhasil selama kehadiran online Kamu dirasakan secara positif.
2. Percakapan Kamu lebih kering dari Gurun Sahara.
Hubungan yang sehat dan mendalam mengharuskan kedua pasangan terbuka untuk berbicara tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Namun, pasangan Kamu tidak memulai percakapan kecuali mereka membutuhkan sesuatu dari Kamu.
Dan bahkan ketika Kamu mencoba untuk memulai diskusi, mereka tampaknya sama sekali tidak tertarik dengan apa yang Kamu katakan. Sama sekali tidak ada kemajuan dalam mata pelajaran, dan bahkan topik yang Kamu sentuh sangat membosankan dan pendek.
3. Mereka mencoba mengubah Kamu dan kebiasaan Kamu.
Kamu berdua mungkin memiliki sifat tertentu yang tidak Kamu sukai satu sama lain. Dan dalam hubungan palsu, pasangan Kamu mungkin ingin mengubah hal-hal yang tidak mereka sukai dari Kamu. Pada dasarnya, mereka meminta Kamu untuk mengorbankan diri Kamu sendiri agar Kamu dapat menyenangkan mereka dan kebutuhan mereka. Mereka menempatkan diri mereka di atas Kamu dan koneksi Kamu, dan jika Kamu tidak mengikuti tuntutan mereka, Kamu akan berada dalam masalah besar.
4. Mereka tidak bekerja dengan Kamu untuk menemukan solusi masalah.
Konflik dan ketidaksepakatan sering terjadi dalam hubungan, dan kerja dari kedua pasangan diperlukan untuk menyelesaikannya. Kamu berdua harus menerima tanggung jawab Kamu dan bertemu di suatu tempat di tengah. Namun, pasangan Kamu tidak tertarik untuk melakukan semua itu, dan mereka pergi begitu saja, menunggu badai mereda. Mereka hanya tidak peduli mendengarkan kekhawatiran Kamu.
Bukan hanya itu, tetapi mereka sepertinya tidak peduli dengan perasaan Kamu dan bagaimana mereka mungkin telah menyakiti Kamu. Pasangan yang penuh kasih harus memperhatikan Kamu dan bagaimana tindakan mereka memengaruhi Kamu secara negatif. Kamu tidak boleh menyodok untuk mendapatkan respons yang tidak menyelesaikan apa pun.
5. Kamu bukan prioritas mereka.
Kemungkinan pasangan Kamu terlalu sering membatalkan rencana Kamu, dengan alasan murahan. Mereka mungkin juga menyatakan kesedihan mereka atas hal ini dan bagaimana “tidak ada di tangan mereka” untuk mengendalikan situasi. Meskipun membatalkan rencana di sana-sini adalah normal, ketika perilaku ini berlanjut terlalu lama, mungkin Kamu tidak cukup menjadi prioritas bagi mereka.
Ini bukan tentang melakukan aktivitas gila atau melakukan perjalanan bersama dengan teman-teman Kamu, tetapi tentang menciptakan akar yang dalam. Jadi, jika mereka meminta Kamu untuk melakukan perjalanan panjang atau ke pantai bersama, mereka mencoba menghabiskan waktu berkualitas dengan Kamu. Mereka bahkan mungkin mengatur ulang seluruh jadwal mereka jika itu yang perlu mereka lakukan untuk menemui Kamu.
6. Mereka terlalu sering menyebut mantannya.
Ada kemungkinan bahwa pasangan Kamu tidak melupakan mantannya dan Kamu hanya rebound. Dan Kamu harus mencurigai ini jika mereka berbicara banyak tentang mantan mereka atau, lebih buruk lagi, membandingkan Kamu dengan mereka. Ini adalah tKamu yang jelas bahwa kepala dan hati mereka terjebak di masa lalu dan hubungan Kamu berfungsi sebagai pengalih perhatian. Mereka mungkin hanya ingin meningkatkan ego mereka setelah hubungan masa lalu mereka gagal.
Tanda lain bahwa pikiran dan hati mereka berada di tempat lain adalah jika mereka menghindari kontak mata dengan Kamu. Memeluk Kamu karena Kamu memeluk mereka atau secara fisik dekat dengan Kamu tidak selalu berarti bahwa pikiran mereka hadir. Menghindari menatap mata Kamu dapat memaksa Kamu untuk berpikir dua kali tentang pasangan Kamu atau membuat Kamu mempertanyakan apakah Kamu telah melakukan sesuatu yang salah.
7. Mereka tidak membuat rencana masa depan dengan Kamu.
Dalam hubungan yang mendalam dan bermakna, topik masa depan Kamu harus muncul cepat atau lambat tidak hanya tentang memiliki anak atau menikah tetapi tentang hal-hal sederhana, seperti perjalanan masa depan dan bertemu keluarga masing-masing. Jika pasangan Kamu tampaknya tidak tertarik untuk melakukan percakapan seperti itu dengan Kamu, mereka mungkin memiliki masalah komitmen. Atau mungkin mereka bahkan belum memikirkannya, yang mungkin juga merupakan pertanda buruk.
8. Mereka suka pamer.
Saat ini, posting media sosial bukan satu-satunya cara pasangan Kamu bisa pamer. Mereka juga suka mengenakan pakaian mahal atau pergi ke restoran dan bar mewah kelas atas secara eksklusif. Mereka bahkan mungkin mulai berkelahi dengan Kamu jika Kamu tidak mau menghabiskan banyak uang untuk makanan. Oleh karena itu, perasaan mereka yang seharusnya bisa mulai memudar jika Kamu tidak memenuhi kebutuhan mereka yang berlebihan.
Apakah Kamu mengenali salah satu perilaku di atas dalam hubungan Kamu?
