4 Film tentang Pertempuran Stalingrad, Sebagian Penuh Kontroversi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertempuran Stalingrad pada Agustus 1942 hingga Februari 1943 dicatat sebagai perang paling besar dalam sejarah dunia. Diperkirakan, 2 sampai 3 juta orang tewas dalam pertempuran antara pasukan NAZI dengan Tentara Merah Uni Soviet.

Dalam budaya pop, Pertempuran Stalingrad yang dimenangkan Uni Soviet ini diadaptasi menjadi banyak film. Sebagian di antaranya mengundang kontroversi, karena dianggap tak sejalan dengan sejarah aslinya.

Berikut, 4 film tentang Pertempuran Stalingrad, yang wajib kamu tonton:

1. Hunde, Wollt Ihr Ewig Leben (1959)

Hunde wollt ihr ewig leben

Film produksi Jerman Barat ini mengisahkan tentang tawanan perang dalam Pertempuran Stalingrad. Tergambar jelas bagaimana kondisi tentara Jerman atau Wehrmacht dan sekutunya dari Rumania sebelum dan sesudah menyerah dalam pertempuran, lalu ditahan sebagai tawanan perang. Sebagian cuplikan dalam film ini, mengambil video asli Pertempuran Stalingrad.

2. Oni Srazhalis Za Rodinu (1976)

Oni Srazhalis Za Rodinu

Diangkat dari novel karya Mikhail Sholokhov yang pernah memenangkan Nobel Sastra, film ini berkisah tentang sebuah pleton berisi pasukan gagah berani, yang menahan pasukan NAZI pada musim panas 1942. Film ini digarap oleh sutradara pemenang Oscar dari Uni Soviet, yakni Sergei Bondarchuk.

3. Enemy at The Gates (2001)

Enemy at The Gates

Film ini terbilang cukup sukses di pasar Eropa. Disutradarai Jean-Jacques Annaud asal Prancis, film ini berkisah tentang dua penembak jitu dalam Pertempuran Stalingrad. Namun, meskipun visualisasinya dipuji habis-habisan, tetap saja film ini tak mampu lepas dari kritik, karena dianggap telah menyelewengkan sejarah dan cukup klise.

4. Stalingrad (2013)

Film Stalingrad 2013

Rusia akhirnya memproduksi film tentang Pertempuran Stalingrad. Menghabiskan biaya sebesar 30 juta dolar AS, film ini disutradarai Feodor Bondarchuk, anak dari Sergei Bondarchuk dan meraup keuntungan sebesar 68 juta dolar AS.

Namun, kontroversi mengiringi kesuksesan film Stalingrad ini. Kementerian Kebudayaan Rusia bahkan melarang peredaran film ini karena dianggap telah menjadikan NAZI sebagai pahlawan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini