Pengalaman Peringatan Hari Kemerdekaan di Rumah Aja

Baca Juga

MATA INDONESIA, – Tahun ini menjadi tahun paling mengenaskan sekaligus paling berkesan dan spesial, mengapa? Karena banyak hal telah terjadi di tahun 2020 ini. Tentunya yang paling menyita perhatian dan menguras pikiran, waktu, tenaga, hingga memaksa kita untuk membuat kebiasaan baru, dikarenakan penyebaran wabah pandemi global bernama covid-19.

Ya, penyakit menular paling berbahaya yang disebabkan oleh penyebaran virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menyebar hampir ke seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini membuat kita harus perbanyak melakukan aktivitas di dalam rumah dan menghilangkan kebiasaan berkerumun, berkumpul serta melakukan kebiasan-kebiasaan baru agar tidak tertular oleh virus yang penyebarannya bisa lewat tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin, bisa juga lewat usapan tangan di mulut atau mata, sehingga kita harus menerapkan Phyisical Distancing, rajin cuci tangan dan menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Sudah enam bulan lebih kita berada dalam situasi pelik, dimana kebiasaan baru harus terus menerus kita jalankan untuk memerangi dan memutus rantai penyebaran covid-19 yang menyerang 215 negara di dunia. Pemerintah telah mengeluarkan Protokol Kesehatan untuk menghadapi penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Protokol kesehatan ini dikeluarkan Kantor Staf Presiden yang disusun oleh Kementerian Kesehatan, bertujuan untuk mendisiplinkan warga negara Indonesia agar di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kesehatan masyarakat Indonesia tetap terjaga dan tidak tersuspect covid-19, sehingga tidak terjadi peningkatan kasus terkena covid-19. Harapan ini tentunya harus diwujudkan karena virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia, orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Dan pilihan terbaik adalah kita harus tetap memperbanyak kegiatan dirumah saja, sehingga untuk terkena virus covid-19 sangat kecil kemungkinannya. Dengan menguatamakan kesehatan dan keselamatan anggota keluarga kita, maka pilihan untuk berkegiatan di rumah saja, bekerja dari rumah, hingga belajar dan mengajar di rumah juga menjadi pilihan bijak di masa pandemi ini.

Pengalaman terbaik saya selama di rumah saja kurang lebih enam bulan ini, tentunya sangat banyak. Bagaimana tidak? Selama beraktivitas di rumah saja saat pandemi telah mengajarkan saya untuk lebih banyak bersabar menghadapi anak-anak dan menahan diri untuk tidak keluar rumah. Begitu banyak godaan agar keluar dari rumah, namun untuk menjaga keselamatan anggota keluarga, maka godaan itu harus dapat ditahan dengan melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat bersama anak-anak, diantaranya:

Pertama, lebih kreatif dengan menanam tanaman-tanaman muda untuk mengisi hari-hari, seperti menanam cabe, sayur timun, rimbang, dan jahe merah. Serta menanam bunga-bunga dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.

Kedua, memanfaatkan lahan di belakang rumah untuk lebih serius beternak ayam kampung. Kebetulan anak laki-laki saya yang sudah kelas tiga SD sangat suka memelihara ayam, sehingga waktu dan perhatiannya banyak untuk melihat kondisi dan mengecek jumlah anak-anak ayamnya. Tentunya setelah selesai belajar dan semua Pekerjaan Rumah yang diberikan oleh Gurunya telah dikerjakan dengan baik.

Ketiga, tentunya inilah pertamakalinya dalam sejarah saya bersama anak-anak melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 secara virtual. Inilah kesempatan kita untuk tetap menunjukkan rasa nasionalisme dengan berdiri tegap, menghormat bendera Sang Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama dengan anak-anak.

Sungguh bisa menghayati lagu Indonesia Raya bait per bait, tidak seperti ketika upacara di tahun-tahun sebelumnya yang sepertinya meriah namun tanpa makna. Dengan seperti ini, berdiri di depan layar televisi, menghormat dan memperhatikan seputaran lokasi Upacara dan melihat Presiden Jokowi dengan Pakaian Adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menjadi Inspektur Upacara Perayaan Hari Kemerdekaan ke-75, maka ada rasa haru dan bangga, serta penuh makna ketika ikut menyanyikan Lagu Kebangsaan yang penuh menginspirasi itu.

Kalimat “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya”, seakan-akan menghentak jiwa ini untuk terus berusaha membangun yang terbaik untuk negeri, yang diawali dengan berbuat baik di keluarga, lingkungan sekitar, hingga untuk Bangsa dan Negara.

Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua kembali dalam kehidupan normal. Semoga pengalaman ini bermanfaat. Merdeka!

Penulis: Agus Oloan Naibaho

IG : https://www.instagram.com/agusoloan/

Twitter : @oloansro

FB : https://web.facebook.com/agus.oloan

 

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini