Menjaga Semangat Agustus di Sela Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, Apa kabar Indonesia Agustus ini?

Meski telah merdeka, tetapi kali ini merdeka berjalan. Pergi ke sekolah, pergi kemanapun serasa telah dirampas paksa oleh Corona Virus Disease 19 atau lebih dikenal dengan Covid 19.

Apakah Covid 19 ini adalah penjajah model baru? karena orang-orang dilarang keluar tanpa kepentingan dan hal terdesak lain, semua aktivitas berhenti, sebagian orang di PHK, kerugian dimana-mana, kecuali alam yang bernafas lega dengan berkuranganya asap, langit menjadi cerah, dan beberapa tempat udara serasa bersahabat, mungkinkah kemerdekaan alam dan manusia telah tertukar?.

Seperti biasa setiap perayaan merdeka 17 Agustus tidak hanya menggelora didada tetapi juga meriah dan megah di seluruh pelosok Indonesia dengan lomba dan penampilan budaya yang memukau mata. Tetapi kali ini Indonesia terjeda, terlihat diberbagai upacara virtual mewarnai layar dan terlihat aneh oleh sebagian kalangan, karena tahun ini merupakan tahun yang begitu berat bagi Indonesia. Bangsa ini telah diuji dengan bertubi-tubi kejutan yang mengguncang ketenangan, baik dari faktor alam maupun faktor perubahan zaman.

Dengan hastag #17anDirumahAja apakah orang-orang akan berada di rumah saja? bisa iya dan bisa tidak, karena beberapa faktor, ada yang takut keluar sehingga depresi, ada yang harus dan terpaksa keluar karena dorongan ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan hal mendesak lainnya yang kadang melupakan keselamatan nyawa.

Pemerintah melalui berbagai kebijakan melakukan upaya-upaya untuk memulihkan bangsa ini, namun penyebaran virus turun naik dan tanpa terduga keberadaannya, meski prosedur dan protokol dijalankan tetapi karakter sebagian orang yang tidak patuh akan kecil kemungkinan virus ini sulit untuk dilumpuhkan.

Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, patuh dengan aturan, dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah jalan keselamatan, namun tidak semua orang terbiasa dengan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak bahkan ada yang tidak percaya virus ini ada, sehingga ditengah kepanikan dan ketidakpedulian, pro dan kontra mewarnai Indonesia dimasa pandemi.

Dimanakah tempat teraman dimasa pandemi ini?

Tempat teraman saat ini adalah di rumah kita masing-masing. Bagi yang terlanjur di kampung jangan pergi ke kota, bagi yang terlanjur di kota jangan pergi ke desa, jadikan rumah seperti surga. Jadikan rumah tempat menghasilkan karya-karya besar seperti menulis, menggambar, melukis, menjahit, membaca, memotret, menanam bunga, memelihara ikan, membuat kerajinan tangan, mendaur ulang sampah, memanah, menyanyi, menciptakan lagu, menonton konten yang bermanfaat, membuat konten hiburan dan ajakan, mengecat rumah, menjadi kaum rebahan, menjadi pelawak bagi keluarga dan gunakan waktu yang berharga untuk keluarga. Lakukan hal positif apapun yang membuat hidup kita berguna dan bermanfaat, meskipun bukan untuk orang lain, diri sendiri berhak mendapatkan kepuasan dari karya atau sesuatu yang kita lakukan saat ini.

Kenapa kita wajib mematuhi protokol kesehatan?
Indonesia telah kehilangan banyak manusia-manusia bernilai di republik ini. Tidak hanya dokter dan tenaga medis lainnya, tetapi kita juga telah banyak kehilangan pelayan publik maupun masyarakat sipil yang memiliki peran dalam roda kemajuan Indonesia. Untuk memutus penyebaran virus, kita harus peduli dan menyayangi diri kita, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara agar kondisi ini cepat pulih dari zona covid 19 menuju merdeka bergerak, berkarya dan mendunia segera terwujud.

Kapan kita melakukan perubahan?

Sekarang adalah waktunya melakukan perubahan. Jangan menunggu terpapar baru menyadari, segera lakukan perubahan sadar kesehatan untuk menjadi kebiasaan. Jangan menjadi pembangkang dan keras kepala yang berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Latihlah pribadi patuh dan taat pada kebaikan dan menjaga kepentingan orang banyak, keras baik untuk diri sendiri adalah kebaikan, tetapi jangan keras buruk untuk memperburuk keadaan.

Siapa yang seharusnya bertanggungjawab melawan Covid 19?

Kontribusi sederhana bisa dilakukan semua orang untuk mengatasi serangan virus ini, tidak hanya tenaga medis saja yang berjibaku untuk menyembuhkan, tetapi kita semua punya kewajiban untuk menghentikan mata rantai penyebarannya. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga, dan kita tidak bisa mengajak begitu saja.

Bagaimana kita keluar dari serangan virus Covid 19?
Setiap negara mengatasi serangan pandemi Covid 19 dengan berbagai upaya dan beragam cara telah dilakukan. Tidak hanya dengan kebijakan dan mengorbankan banyak tenaga medis, tetapi penting sekali kesadaran dan keterlibatan semua pihak tentunya sangat menentukan cepat lambat sembuh dan pulihnya negara ini.

Adapun cara yang dapat kita lakukan untuk menghentikan Covid 19 adalah :

1. Mengetahui dan menyadari bahayanya Covid 19 mengancam nyawa bahkan negara, dan tinggalkan pendapat konspirasi yang tidak percaya dengan Covid 19 ini;

2. Mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak);

3. Mengajak keluarga, menjadi contoh di masyarakat dalam membiasakan diri taat protokol kesehatan dan senantiasa berdo’a agar situasi pandemi segera berakhir;

4. Berkarya sebanyak-banyaknya dari rumah dan tidak keluar jika tidak ada kepentingan terdesak;

5. Jika bosan di rumah, pergilah ke tempat jauh dari keramaian, seperti danau, hutan, pulau, kebun, pantai, dan tempat indah terdekat lainnya di Indonesia, nikmati alam, buang depresi dan stres selama kondisi ini.

Semoga kita adalah manusia merdeka di tengah pandemi, biarlah raga dan kebebasan gerak kita terkurung tetapi jiwa dan pikiran kita harus menembus batas wabah, jadilah manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri dan menginspirasi untuk orang lain.

Penulis: Siti Halijah, SPd I
Ig: @shalijah80
FB: @Shalijah80

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini