#17anDiRumahAja: Situasi Boleh Beda, Tetapi Makna Tetap Sama

Baca Juga

MATA INDONESIA – Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Istana Merdeka sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tentu hal ini tidak terlepas dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Salah satu yang berbeda, bahwa bagi masyarakat yang hendak menyaksikan langsung upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Istana Negara, dapat melakukannya secara virtual (video conference).

Untuk itu, Sekretariat Presiden telah meluncurkan sebuah laman “Pandang Istana” yang merupakan kanal resmi pendaftaran partisipasi upacara secara virtual untuk sebanyak 17.845 orang.

Saya adalah salah satu dari peserta yang beruntung untuk mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di Istana Negara dengan cara virtual.

Bagi saya pribadi, upacara peringatan ini adalah pengalaman yang berkesan. Walaupun secara fisik, tidak turut langsung ke Istana Negara, tetapi ada perasaan yang berbeda jika dibandingkan dengan pengalaman mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia sebelumnya.

Selama ini, saya biasanya mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan perumahan kami. Tapi sekarang berbeda, bisa menyaksikannya langsung dari Istana Negara, walau dengan cara virtual.

Nah, mau tahu perbedaan apa saja yang saya rasakan ketika mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 secara virtual?

Pertama, ketika mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 secara virtual, saya dapat merasakan kebahagiaan bersama masyarakat Indonesia lainnya, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Kedua, dapat melihat semangat dan kebanggaan teman-teman dari berbagai daerah dengan menampilkan budaya masing-masing, seperti pakaian adat yang digunakan. Membuat saya bangga dengan kekayaan budaya bangsa. Saya sendiri dalam upacara peringatan kali ini menggunakan pakaian adat Tapanuli (Batak).

Ketiga, ada kesempatan berinteraksi dan mendengar pengalaman teman-teman dari berbagai daerah, misalnya seputar persiapan peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 sebelum acara dimulai.

Keempat, ikut merasakan proses persiapan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, bukan saja pada “hari H”. Tetapi sebagai peserta turut serta melihat persiapan pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 melalui geladi resik selama dua kali (hari sebelumnya).

Saya sangat bersyukur dengan kesempatan ini. Walaupun pada tahun ini di perumahan kami tidak menyelenggarakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia seperti sediakala, tentu dengan alasan pandemi Covid-19. Tetapi bukan berarti saya tidak dapat merasakan kegembiraan atas peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Bahkan dengan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 secara virtual ini, membuat saya tetap dapat menikmati #17anDirumahAja bersama keluarga tetapi dengan nuansa Istana Negara.

Selain menyaksikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, ternyata saya dapat juga merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 melalui berbagai perlombaan, yang dilakukan secara virtual.

Tahun ini, saya berkesempatan melakukan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 dengan berbagai perlombaan bersama teman-teman blogger dalam komunitas BloggerCrony Community.

Dalam perlombaan ini, ada sistem yang unik yang dilakukan oleh panitia penyelenggara dalam pelaksanaannya. Dimana peserta yang bergabung sebanyak 45 orang, yang dapat memilih dari 8 jenis perlombaan yakni untuk memperebutkan 17 pemenang dari keseluruhan perlombaan.

Ternyata lomba yang dilakukan secara virtual ini tidak kalah menarik dengan lomba yang dilakukan seperti biasanya. Adapun perlombaan yang dilakukan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 ini, diantaranya: lomba tiup balon, lomba ketik cepat, lomba yel Merah Putih, lomba busana nasional, lomba benang jarum, lomba tebak foto, lomba tebak kata, dan lomba cerdas cermat Kahoot.

Saya sendiri memilih untuk mengikuti dua lomba dari kedelapan perlombaan tersebut, yakni lomba busana nasional dan lomba cerdas cermat Kahoot. Dari kedua lomba tersebut, saya pun menjadi salah satu pemenang hiburan pada lomba cerdas cermat Kahoot tersebut.

Sahabat pembaca, inilah pengalaman saya ketika mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 serta perlombaan pada perayaan HUT kemerdekaan tersebut.

Walaupun situasi dan cara memperingati dan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia berbeda, tetapi maknanya tetap sama. Mengenang perjuangan kemerdekaan hingga mencapai titik kulminasi perjuangan bangsa yakni Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Serta membuat sebuah komitmen, bagaimana kita tetap mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut. Sehingga kedaulatan kita pun tetap kokoh dan tidak goyah.

Ternyata #17anDiRumahAja tidak kalah menariknya dengan kebiasaan sebelumnya. Tetapi besar harapan kita, bahwa upacara peringatan HUT Kemerdekaan tahun berikutnya, dapat terselenggara seperti sediakala. Artinya pandemi Covid-19, bukan lagi penghalang saat itu.

Penulis: Thurneysen S.
IG: @thurneysen_simanjuntak
Twitter : @ThaddiusStak
FB: Thurneysen Simanjuntak

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Geliat Pilkada Sleman pasca Lebaran, PDIP Pikir-pikir Dua Nama Ini untuk Diusung

Mata indonesia, Sleman - DPC PDI Perjuangan Sleman akan membuka pendaftaran penjaringan untuk calon bupati Sleman dalam Pilkada 2024 pada pekan depan. Dari internal PDIP, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, telah dipanggil untuk diskusi oleh partai.
- Advertisement -

Baca berita yang ini